Senin, 27 Desember 2010

Tugas Praktikum Linux 9




LAPORAN PRAKTIKUM
LINUX


MODUL 9
ROUTING
















Disusun oleh
Silvira Nurwidhiana
123080156
PLUG 1


Assistant
I Putu Jistha M




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN”VETERAN”YOGYAKARTA
2010


BAB I
DASAR TEORI


Router merupakan sebuah konfigurasi pada jaringan komputer yang bertugas untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Mesin Linux dapat kita konfigurasikan menjadi sebuah mesin router.
Router mempunyai 2 tugas pokok :
  1. Penentuan jalur yang paling optimal
  2. Mengirimkan pengiriman informasi (paket data) dari satu komputer ke komputer lain dimana kedua komputer tersebut berada pada dua jaringan yang berbeda (internetwork).
Selain tugas pokok tersebut, beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh router adalah :
  1. Mengirimkan paket data antardua jaringan fisik yang berbeda.
  2. Membatasi lalu lintas paket data dari / ke beberapa alamat jaringan.
  3. Mengubah alamat asal sehingga seakan-akan paket data tersebut berasal dari sebuah alamat yang berbeda dengan pengirim aslinya.
  4. Berfungsi sebagai BOOTP atau DHCP server yang memberikan alamat IP dan konfigurasi lainnya ke seluruh komputer pada jaringan anda.
Jenis router yang digunakan :
  1. Router Dedicated (buatan pabrik), misalnya  Cisco, Baynetworks, 3COM, Cabletron.
  2. PC Router yang minimal mempunyai 2 NIC (Network Interface Card) dan menjalankan program yang mengatur routing paket.
  3. PC Router yang mempunyai 1 NIC dan mempunyai 2 atau lebih network address.
Keuntungan menggunakan router dengan PC Linux :
  1. Murah, dapat dijalankan di PC bekas tanpa harddisk dengan harga ± Rp1 juta Sebagai gambaran harga Router Cisco 2501 bisa mencapai Rp10 juta.
  2. Fleksibel, dapat dikompilasi ulang bahkan ditambahkan modul-modulnya jika diinginkan.
  3. Stabil, karena sifatnya yang opensource maka banyak orang yang telah menganalisa dan mengotak-atik source codenya untuk membenahi bugs dan kekurangannya.
  4. Mudah dikonfigurasi, bagi yang telah terbiasa dengan perintah shell.
  5. Expandable, karena dijalankan di sebuah PC maka masih dimungkinkan untuk penambahan alat.
Klasifikasi Algoritma Routing
Algoritma routing dapat dibedakan berdasarkan PC-nya, antara lain :
  1. Algoritma routing untuk host (berada di PC host)
Proses routing yang dilakukan oleh host cukup sederhana. Jika host tujuan terletak di jaringan yang sama atau terhubung langsung, IP datagram akan dikirim langsung ke tujuan. Jika tidak, IP datagram akan dikirim default ke gateway-nya / router. Router ini yang akan mengatur pengiriman IP selanjutnya, hingga sampai ke tujuan.
  1. Algoritma routing untuk router (berada di PC router)
Dalam menentukan pilihan arah pelewatan IP datagram, router berkonsultasi dengan tabel routing yang dimilikinya.
Menurut tipenya, algoritma routing dibedakan sebagai berikut :
  1. Routing Static dan Dinamic
Static berarti routing tabel secara manual, sehingga bila terjadi perubahan susunan router, maka perubahan pada tabel routing harus dilakukan oleh operator jaringan sehingga perubahan tidak dapat terjadi secara langsung.
Dinamic berarti tabel routing dapat dapat berubah melalui update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing yang digunakan.
  1. Single Path dan Multi Path
Algoritma Single Path hanya memperbolehkan data melewati satu jalur untuk menuju ke tujuan akhir.
Algoritma Multi Path memungkinkan data menuju ke suatu tempat lewat beberapa jalur yang berada secara bersamaan.
  1. Algoritma Link State (Djikstra’s algorithm) dan distance vektor
Algoritma Link State, konsep topologi jaringan dan link cost diketahui oleh semua router yang ada. Hal ini dicapai melalui “link state broadcast” sehingga semua router memiliki informasi yang sama, untuk mendapatkan jalur terbaik dilakukan penghitungan dari suatu router ke router lainnya, sehingga diperoleh routing tabel untuk router tersebut. Setelah sekian iterasi akan diketahui jalur terbaik untuk menuju ke beberapa router tujuan.
Algoritma distance vektor, iterasi berlanjut sampai tidak ada lagi pertukaran informasi antarrouter dan iterasi akan berhenti dengan sendirinya. Sehingga semua router hanya berkomunikasi dengan router yang terhubung langsung dengan dirinya.
  1. Routing Global dan Decentralized
Global berarti semua router memiliki informasi lengkap mengenai link cost dan topologi jaringan. Algoritma yang digunakan adalah link state.
Decentralized berarti router tersebut hanya mengetahui link cost ke router berikutnya yang terhubung langsung dengan dirinya. Algoritma yang digunakan adalah distance vektor.
  1. Intradomain dan Interdomain
Algoritma Intradomain hanya mampu bekerja dalam satu domain saja.
Algoritma Interdomain dipakai untuk mencari rute antardomain.
  1. Flat dan Hierarchical
Flat routing semua router adalah ujung dari router yang lain.
Hierarchical routing, router-router membentuk tingkatan berdasarkan posisinya terhadap backbone network.
  1. Host Inteligent dan dan Router Inteligent
Host-inteligent, host memiliki kemampuan menentukan rute.
Router-inteligent, router memiliki kemampuan menentukan rute.




BAB II
LAPORAN


Konfigurasi Router di dalam PC




BAB III
KESIMPULAN


Pada Praktikum Linux kali ini saya mempelajari Routing. Tujuan dari praktikum kali ini adalah supaya dapat memahami konsep router dan dapat melakukan percobaan setting router pada Linux.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar