Minggu, 05 Desember 2010

Tugas Praktikum Linux 6

LAPORAN PRAKTIKUM
LINUX


MODUL 6
DNS SERVER
















Disusun oleh
Silvira Nurwidhiana
123080156
PLUG 1


Assistant
I Putu Jistha M




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN”VETERAN”YOGYAKARTA
2010


BAB I
DASAR TEORI


Domain Name System (DNS) merupakan suatu jenis sistem yang melayani pemetaan IP Address ke FQDN (Fully Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP Address. Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah menerjemahkan nama-nama host (hostname) menjadi nomor IP (IP Address) atau sebaliknya. Sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. Bila tidak dibuat DNS maka manusia pasti akan kesusahan untuk mengingat alamat-alamat IP. Cara yang paling sederhana untuk proses mapping alamat IP dengan nama host adalah menggunakan file host yang berisi table alamat IP vs nama host. Di Linux ada di /etc/hosts sedang di Windows ada di \WINDOW$\HOSTS. File host tersebut harus dicopy ke semua komputer jaringan agar semua komputer dapat mengenali satu sama lain dengan menggunakan namanya bukan alamat IP nya.
Penggunaan DNS meliputi banyak hal, mulai dari browsing, cek mail, ftp, download, dll. DNS merupakan salah satu cara untuk menerjemahkan alamat host (nama komputer) ke bentuk IP address dan sebaliknya dari bentuk FQDN ke bentuk IP Address. Komputer dapat berinteraksi dengan komputer lainnya dengan menggunakan pengalamatan Internet Protocol Address yang terdiri dari 32 bit.
Pada sistem operasi Linux, DNS diimplementasikan dengan menggunakan software yang bernama BIND (Barkeley Internet Name Domain). BIND ini memiliki dua sisi yaitu sisi client dan sisi resolver. Resolver ini bertugas menanyakan tentang informasi nama domain yang dikirimkan ke sisi server. Sisi server BIND adalah sebuah daemon yang disebut named. Named inilah yang akan menjawab query-query dari resolver. BIND dapat diinstal dan dikonfigurasikan pada sebuah PC dalam jaringan kantor atau rumah yang selanjutnya disebut sebagai DNS Server. Komputer yang tidak mendefinisikan siapa server DNS nya tidak dapat memanfaatkan penamaan DNS.
Pada Linux, DNS Server pada umumnya menggunakan BIND. Secara defaults, BIND telah terinstal pada kebanyakan distro. Saat ini versi yang telah dirilis adalah 9.2.2.



Cara Kerja DNS
DNS bekerja berdasarkan query (baik berupa ping, browse, ssh, dig, host, nslookup, email, dll) atas permintaan ke suatu host.
Contoh :
·         Kita ingin mengakses vira.com, maka browser akan menanyakan pada DNS Server Local letak dari host yang mengelola name server dari DNS vira.com apakah telah terpetakan atau belum.
·         DNS Server Local akan menanyakan pada cache. Apabila host pernah mengakses vira.com, maka DNS server local pernah mengakses maka IP Address dari vira.com akan diambil.
·         Apabila belum diakses maka DNS server local akan mengontak root server(.). root server akan mengontak server yang bertanggung jawab atas domain .id, dan seterusnya server yang ada diatasnya akan melakukan kontak pada sub dari domain dibawahnya sampai vira.com diketahui data-datanya.
·         Browser melalui DNS server local mengontak DNS yang mengelola vira.com dan menyimpan pada cache.
·         Dan kita dapat berbrowsing ria

Struktur TLD (Top Level Domain)
COM : digunakan untuk perusahaan komersial
EDU : digunakan untuk lembaga pendidikan
ORG : digunakan untuk organisasi non-komersial
MIL : digunakan untuk organisasi militer
GOV : digunakan untuk lembaga pemerintah

NS (Name Server)
Digunakan untuk menyatukan “Authoritative Name Server” yang mengelola domain
A (Address)
Digunakan untuk memetakan suatu hostname ke suatu IP Address
PTR (Pointer)
Digunakan untuk meletakkan IP Address ke hostname
CNAME (Canonical Name)
Digunakan untuk menyatakan sebuah alias atau nickname dari suatu host
MX (Mail Exchange)
Digunakan untuk mengarahkan email untuk suatu host atau domain ke host yang berfungsi sebagai mail server

Struktur dasar DNS
File /etc/resolv.conf
Proses yang paling sederhana dari DNS adalah fungsi resolve atau hanya perantara untuk menanyakan ke server DNS di internet atau intranet. Tanpa mempunyai otoritas penuh sebagai nama server yang sesungguhnya. Fungsi resolver tersebut adalah fungsi yang paling sederhana yang sebaiknya minimal dijalankan di server proxy.
Untuk menjalankan fungsi resolver yang harus diset adalah file /etc/resolv.conf. File ini akan memberitahukan mesin linux, name server mana di internet yang akan ditanyakan untuk memetakan nama host / domain ke alamat IP. Disamping itu juga kita memberitahukan di bawah domain mana mesin yang kita gunakan disamping kemampuan untuk mencari domain.
File /etc/bind/named.conf
Di dalam file ini berisi informasi letak direktori yang menyimpan file-file domain atau zone file. Terdapat juga zone statement untuk mendeklarasikan zone file domain kita dan reverse DNS zone yang dipergunakan untuk mengkonfigurasikan server DNS sebagai name server untuk IP ke host dari suatu alokasi address.






BAB II
LAPORAN DAN TUGAS


Langkah-langkah konfigurasi DNS Server :
Buka terminal
Ketik source di bawah ini

Maka akan muncul tampilan sbb























BAB III
KESIMPULAN


Pada Praktikum Linux kali ini saya mempelajari DNS Server. DNS merupakan suatu jenis sistem yang melayani pemetaan IP Address ke FQDN dan dari FQDN ke IP Address. DNS bekerja berdasarkan query (baik berupa ping, browse, ssh, dig, host, nslookup, email, dll) atas permintaan ke suatu host.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar