Senin, 18 Oktober 2010

Tugas Praktikum Linux 2


LAPORAN PRAKTIKUM
LINUX



MODUL 2
COMMAND LINE & ADMINISTRASI SISTEM


















Disusun oleh
Silvira Nurwidhiana
123080156
PLUG 1


Assistant
I Putu Jistha M




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UPN”VETERAN”YOGYAKARTA
2010


BAB I
DASAR TEORI

PERINTAH-PERINTAH DASAR LINUX
Pada saat pertama kali menggunakan UNIX / Linux, setiap user harus memasukan login dan password. Pada sistem operasi DOS, setiap user yang memakai komputer tidak pernah ditanya login dan password, karena DOS memang dirancang tidak untuk sistem multi-user. Sedangkan UNIX / Linux, sejak awal pengembangannya memang ditujukan untuk sistem multi- user sehingga dilengkapi dengan sistem keamanan yang handal.
1. login
fungsi : untuk masuk ke dalam jaringan
keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai
sendiri (ID).
2. password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak
perlu memasukkan kata sandi.
3. passwd
Fungsi : Untuk membuat atau mengubah kata sandi
Keterangan :
Seperti uraian keterangan di password, bila pertama kali log in ke sistem UNIX, harus
dibuat kata sandi untuk diri sendiri. Harus dipikirkan suatu urutan huruf dan angka yang lebih panjang dari 6 karakter untuk kata sandi tersebut. Program password meminta pengetikan kata sandi sebanyak 2 kali. Bila ternyata kedua ketikan bukan kata yang sama, akan diberikan kesempatan sekali lagi. Sekali diterapkan sebuah sandi, maka tidak dapat log in tanpa memberitahukannya pada UNIX, oleh karena itu password jangan sampai terlupa.
4. who
Fungsi : untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login)
Keterangan : perintah who akan memberikan daftar pemakai yang baru saja log in dengan menunjukkan nama pemakai, terminal ID, dan waktu masing-masing log in.
5. finger
Fungsi : finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada who.
6. logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
7. exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem
Keterangan : sama dengan perintah log out.
8. whoami
Fungsi : untuk mengetahui siapa user yang sedang login di suatu komputer / terminal
Keterangan : digunakan bila anda menemukan terminal yang belum logout atau exit dan ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.
9. date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal
Keterangan : Melaporkan atau mengatur tanggal dan waktu sistem. Bila tidak ada argumen yang ditentukan, akan dilaporkan tanggal dan waktu sekarang.
10. cal
Fungsi : mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999
Keterangan : membuat kalender bulan dan tahun yang ditentukan. Bila bulan tidak disertakan, maka dibuat kalender untuk 1 tahun.

SISTEM FILE DAN DIRECTORY
Perintah-perintah UNIX yang berhubungan dengan file dan directory sebagai berikut :
1. pwd
fungsi : menunjukkan directory aktif
keterangan : Perintah ini singkatan dari “print working directory”. Seorang pemakai selalu berhubungan dengan sebuah directory kerja, yang ada kalanya pemakai tersebut tersesat sampai jauh, maka perintah ini bermanfaat untuk mengetahui posisi pemakai dalam suatu directory.
2. cd [nama]
Fungsi : mengubah directory
Keterangan : Membawa pemakai ke directory kerja baru. Bila nama directory tidak ditentukan, cd mengatur supaya directory kerja berada pada home directory pemakai.
3. ls [options] nama
Fungsi : menampilkan daftar file dalam directory aktif.
Keterangan :
Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directory dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –1, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.

PROTEKSI FILE DAN SEKURITI PADA UNIX
Masalah keamanan data amatlah penting dalam bidang teknologi informasi. UNIX dalam hal ini jauh lebih unggul dari pada DOS yang tidak menyediakan fasilitas ini. DOS hanya mempunyai fasilitas ATTRIBUT dengan pilihan Read Only dan Hidden. DOS hanya menyediakan fasilitas untuk untuk menyembunyikan file (hidden) dan memproteksi file (read-only) agar tidak dapat dihapus atau dimodifikasi. Sedangkan fasilitas kepemilikan file tidak disediakan. UNIX menyediakan sekuriti yang sangat baik sekali. Tiap-tiap file pada UNIX mempunyai tingkat sekuriti sendiri.
Kalau dibandingkan dengan DOS, tampilan direktori di atas sedikit berbeda. Selain nama file, ukuran file, tanggal dan jam pembuatan, juga ada tambahan informasi berupa nama user, nama group dan mode file. Untuk keterangan kolom directory indicator adalah merupakan informasi untuk file yang ditampilkan bahwa nama yang ditampilkan adalah sebuah sub directory. Kolom kedua menunjukkkan hak akses bagi sekelompok atau hanya untuk satu pemakai itu sendiri.
Arti dari karakter rwx, r (read) menyatakan ijin untuk membaca file, w (write) menyatakan ijin untuk menulis (memodifikasi), merubah maupun menghapus, dan x (execute) menyatakan ijin untuk menjalankan program. Karakter pada posisi bersangkutan menunjukkan bahwa ijin telah dicabut.

MENGUBAH IJIN AKSES
Ijin akses terhadap file atau suatu directory dapat diubah-ubah dengan perintah chmod, yang bentuk perintahnya sebagai berikut :
chmod modus nama file [who] operasi ijin
Fungsi : merubah ijin akses
Keterangan :
Mengubah modus (file protection bits) sebuah file. Modus file adalah susunan bit dalam isi directory file yang menentukan siapa yang mendapat ijin untuk membaca, menulis, mengerjakan file. Hanya pemilik file atau super user yang boleh mengubah modusnya.
Bentuk pertama menggunakan bilangan oktal untuk mengatur modus. Yang kedua mnggunakan simbol untuk menentukan modus baru.
Argumen : Pembacaan, penulisan dan pengerjaan file menginginkan bit ditentukan dalam bentuk bilangan oktal. Bilangan oktal terdiri atas 4 digit. Most significant digit berisi bit untuk mengontrol pengerjaan, digit berikut mempunyai bit, bit ijin pemilik, digit berikutnya mempunyai bit ijin kelompok dan least significant digit mengandung bit ijin umum.
Bilangan oktal diperoleh dengan logic 0E dengan bit berikut :
4000 menentukan ID pemilik pada pengerjaan
2000 menentukan ID kelompok pada pengerjaan
1000 meninggalkan program dalam memori
0400 ijin membaca (Read) untuk pemakai
0200 ijin menulis (Write) untuk pemakai
0100 ijin mengerjakan (eXsekusi) untuk pemakai
0040 ijin membaca (Read) untuk anggota kelompok group
0020 ijin menulis untuk anggota kelompok
0010 ijin mengerjakan untuk anggota kelompok
0004 ijin membaca untuk orang lain
0002 ijin menulis untuk orang lain
0001 ijin mengerjakan untuk orang lain
who menentukan untuk siapa ijin diberikan
+ kombinasi 3 huruf,”o”,”g” dan “u” atau huruf tunggal “a”.
Default dari who ini adalah “a”.
a (all) semua
g (group) kelompok
u (user) pemakai
+ menambah ijin
- menghapus ijin
ijin r membaca
w menulis
x membaca
s mengatur ID pemilik/kelompok
t jangan menukar
Contoh mengubah mode file
$ ls -l coba
-rw-r--r-- 1 syarif users 206 Nov 26 13:17 coba (kondisi mula-mula)
$ chmod 777 coba (ubah mode file)
$ ls -l coba
-rwxrwxrwx 1 syarif users 206 Nov 26 13:17 coba* (mode di set 777)
$ chmod 700 coba (ubah mode lagi)

PERINTAH – PERINTAH LANJUTAN
1. Perintah Input-Output dan Proses Piping
Sama halnya dengan DOS, UNIX juga mampu mengenali beberapa karakter khusus dalam suatu perintah. Yang pertama adalah karakter > yang digunakan untuk menyalurkan standard output dari terminal ke sebuah file.
Contoh :
$ ls > output.txt -------- hasil dari perintah ls disimpan ke sebuah file dengan nama output.txt
$ more output.txt -------- melihat isi file output.txt
Dengan perintah di atas sebuah file baru dengan nama ‘output.txt’ akan terbentuk dan isi dari file tersebut adalah hasil dari perintah ls.
Selain itu user juga dapat menambahkan informasi di akhir sebuah file dengan cara menggunakan notasi >> seperti contoh berikut ini :
$ date >> output.txt -------- hasil dari perintah date ditambahkan ke akhir file dengan nama output.txt
$ more output.txt -------- melihat isi file output.txt
Thu Nov 26 14:29:38 JVT 1998 ------- > baris tambahan dari perintah date Input dari suatu perintah juga dapat diarahkan dengan menggunakan tanda <. Dengan menggunakan notasi ini, input yang biasanya didapat secara interaktif dari keyboard akan sebaliknya diarahkan untuk mengambil input dari sebuah file. $ ls -l > coba.txt ---hasil perintah ls disimpan me njadi coba.txt
$ wc <> /dev/lp0
Keterangan : Hasil cetakan ke-printer akan dipisahkan perhalaman dengan sebuah judul (header) pada bagian atas halaman. Header akan berisi tanggal, nama file dan nomer halaman.


BAB II
LAPORAN DAN TUGAS

Membuat user beserta password



Membuat Group untuk user1 dan user2

Membuat file dengan nama file1.txt pada direktori /home/user1

Membuat hak akses file1.txt agar user memiliki semua hak, group hanya bisa membaca dan mengeksekusi dan other hanya bisa membaca


TUGAS 2

Macam-macam command line pada Linux :

1. ls
Fungsi : menampilkan daftar file dalam directory aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directory dan file. Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –1, yang akan menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang ditampilkan.
Option-option yang disediakan :
-a tampilkan semua file di directory termasuk isian.
-o tampilkan hanya nama directory
-g cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang
-I cetak nomor untuk setiap pemakai
-l tampilkan seluruh file secara lengkap
-o cetak ID pemakai (bila pemakai –1)
-r ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun
-t atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan nama
-o atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory, perintah itu mencetak informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directory. Bila “nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak.
2. chmod
Fungsi : mengubah proteksi file
Format : chmod bilangan nama file
3. clear
Fungsi : bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS)
Format : clear
4. cmp
Fungsi : bandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2
Keterangan : perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik (sama persis), tetapi jika ada perbedaan maka akan dilaporkan. Artinya file coba1 mempunyai perbedaan dengan file coba2 pada posisi 45 baris ke-5
5. cp
Fungsi : copy file1 menjadi file2
Format :
$ cp file1 file2 ---- mengcopy file1 ke file2
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail ---- mengcopy file coba3 ke direktori lain
Keterangan : cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file atau lebih, ke sebuah direktory.
6. rm
Fungsi : menghapus file
Format : rm nama-file
7. mv
Fungsi : memindahkan file1 menjadi file2
Format : mv file1 file2
$ mv file1 file2 ---- mengcopy file1 ke file2
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail ---- mengcopy file coba3 ke direktori lain
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file atau lebih, ke sebuah direktori
8. cat
Fungsi : menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS)
Cat berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika yang file dilihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar karakter-karakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v
9. more
Fungsi : menampilkan isi text file per layar
Format : more nama file
Keterangan : more menampilkan isi file dari titik tertentu kemudian menampilkan sisa file pada CRT sebanyak satu halaman setiap kali. Setiap layar CRT penuh maka penampilan file akan berhenti dan menunggu kita mengetikkan sebuah karakter atau return.
10. head
Fungsi : perintah head digunakan untuk menampilkan 10 baris pertama dari suatu file teks. Jika ingin menampilkan hanya 4 baris pertama maka digunakan perintah :
$ head –4 coba.txt
11. tail
Fungsi : perintah tail digunakan untuk menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file teks. Jika ingin menampilkan hanya 3 baris pertama maka digunakan perintah :
$ tail –3 coba.txt
12. history
Fungsi : mencetak perintah-perintah sebelumnya
$ history|more
Tidak semua versi UNIX menyediakan perintah ini. Perintah history ini dapat digunakan untuk mengingat kembali perintah-perintah yang dijalankan sebelumnya. Perintah ini juga dapat digunakan untuk menjalankan lagi suatu perintah tanpa mengetik ulang. Sistem operasi DOS juga menyediakan fasilitas ini yaitu perintah DOSKEY.COM
13. wc
Fungsi : menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file
Format : wc nama-file
Contoh :
$ wc lpr
15 15 165 lpr -----file lpr terdiri atas 15 baris,
15 kata dan 165 karakter
14. alias
Fungsi : untuk mengganti nama perintah
Dengan menggunakan fasilitas ini, seorang user dapat mendefinisikan perintah UNIX dengan perintah lain yang mudah diingat. Fasilitas ini juga sangat menguntungkan bagi pemakai DOS karena bisa mengaliaskan perintah-perintah UNIX dengan perintah-perintah DOS. Perintah alias hanya ada di C Shell dan tidak dijumpai pada Bourne Shell.
Contoh :
> alias dir/w ls ---- perintah ls dialiskan menjadi dir/w
> dir/w ---- setelah itu perintah dir/w dikenali sebagai ls
Perintah alias juga dapat digunakan untuk menyingkat perintah.
> alias h history ---- perintah history disingkat menjadi h
Untuk membatalkan perintah alias digunakan peritah unalias
> unalias h history ---- peritah alias h dibatalkan
> h ---- memanggil perintah h
h: Command not found. --- perintah h sudah tidak dikenali
15. man
Fungsi : singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan informasi bantu untuk semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-perintah UNIX.
Format : man nama-perintah
16. grep
Fungsi : mencari isi suatu file di sembarang directory
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari adanya sebuah variable dalam sekelompok program. Misalnya : grep –n ‘shutdown’ /etc/*
Contoh :
$ grep main *.c mencari kata main pada semua file *.c
client.c:main(argc,argv) menampilkan kata-kata yang ditemukan
mumt.c:main()
prakt_1.c:main(argc,argv)
server.c:main(argc,argv
gunakan option –n untuk menampilkan nomer baris.
$ grep -n exit server.c
21: exit(1);
36: exit(1);
58: exit(1);
17. mkdir
Fungsi : membuat direktori
Format : mkdir nama-direktori
Keterangan : di DOS peritahnya adalah MD (make directory)
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus)
18. rmdir
Fungsi : menghapus direktori
Format : rmdir nama-direktori
Keterangan : di DOS peritahnya adalah RD (remove directory)
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus)
jika directory yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan



BAB III
KESIMPULAN


Pada Praktikum Linux kali ini saya mempelajari command line dan administrasi sistem. Pada Linux terdapat dua mode untuk menjalankan berbagai aplikasi yaitu melalui Terminal mode dan Graphical mode. Secara umum, user di Linux dibagi menjadi dua yaitu Super user dan Ordinary user. Pada Linux juga terdapat berbagai macam perintah dasar. Untuk mengubah hak akses file atau folder menggunakan perintah dasar chmod.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar